Selasa, 01 Maret 2016

Untuk Dia yang Suka Datang dan Pergi


Rasanya begitu menyebalkan. 
Sungguh benar-benar menyebalkan.
Sekian lama ku berusaha membangun dinding-dinding pembatas di hatiku, kemudian kau tiba-tiba datang dan kembali sentuh hatiku.
Dan dalam sekejap saja dinding itu telah hancur berkeping keping.
Itu tidak adil bagiku.
Terdengar begitu menyedihkan.
Uh menyebalkan.

Tolong jauhkan dia, aku lelah dengannya.
Tidak semudah itu, mungkin bagimu hal ini biasa saja tapi bagiku itu terasa sungguh luar biasa. Rasanya seperti ingin meledak.
Hanya dengan sentuhan kecil, lalu hatiku menguap dan meleleh. Benar-benar tidak adil.
Andai saja hati ini sehebat lautan yang mampu menampung air laut.
Dan andai hati ini seluas langit yang terbentang di angkasa, tapi aku bisa apa.
Jangan datang dan pergi sesukamu
Jangan muncul dan menghilang semaumu
Jangan dekati lagi dan yang terpenting jangan egois!
Kita berada di lintasan masing-masing, jangan melewati lintasan itu, akan ada saatnya lintasan itu bersingunggan tapi entah kapan. Selalu ada jalan, bukan.
Sesuka apapun aku padamu tapi aku juga punya limit. Bersiapalah.
Akan tiba saatnya penantianku berakhir, entah dengan perasaan yang terbalas atau terabaikan.
Terasa kecewa, itu wajar
Terlalu berharap, itu tidak wajar
Terkadang kau datang melambungkan hatiku lalu memecahkannya seperti buih.
Terkadang kau menggenggam erat hatiku, sangat erat hingga terasa remuk.
Terkadang juga hatiku menghianati pikiranku,
berusaha lari tapi semakin malah tertahan.
Senyumku juga bersekongkol untuk menghianati perasaanku.
Ku yakin, namun perjuanganmu yang akan menentukan akhir cerita ini.
Kita berjodoh atau tidak
Semua atas izin Allah


#OneDayOnePost
#The3thday

Tidak ada komentar :