Jumat, 18 Juli 2014

Curahan Hati



Semua orang takut gelap begitu juga aku. Tapi tolong beri aku setitik cahaya terang di hatiku dan di rumah terakhirku kelak. 
Aku merindukan kematian karena kelak ia pasti datang menjemputku. Tapi aku masih takut, tak cukup banyak hal baik yang ku tanam. Karena hidup untuk mati dan mati untuk hidup.

Hidup yang sekarang bukan yang sesungguhnya. Kita hanya menumpang singgah dan di persinggahan itu kita belajar banyak hal untuk bekal diperjalanan yang berikutnya, yaitu kematian. 
Di sana juga kita hanya bersinggah menanti akibat benih yang  kita tuai di dunia, baik dan buruknya. Kemudian sampailah kita pada akhir yang sesungguhnya. Yang akan sangat dinanti.

Begitu banyak hal yang menyesaki hati dan pikiran namun beri aku sedikit ruang.
Ruang untuk mengingat-Mu wahai sang Penciptaku.
Maaf kadang aku melupakan-Mu, terbuai indah dunia ini, terjebak oleh tipu daya syaitan.

Berubah untuk menjadi sedikit lebih baik membutuhkan sebuah proses yang tak mudah.
Begitu banyak yang harus dilalui untuk menjadi berguna. Proses yang menempa jati diri.

Memiliki hati yang tulus tanpa akal bulus, hati yang bersih tanpa sebutir debu, dan jauh dari buruk sangka pada-Mu, Sang khalik. Tapi hamba-Mu tak sesempurna itu.

Yang ku yakini, Engkau pasti lebih tau yang terbaik bagi hamba-Mu.
Engkau pasti memiliki alasan serta sebab hamba-Mu tercipta untuk apa dan untuk siapa.
Karena ku tau tak ada hal yang sia-sia bagi-Mu. 

Semoga dalam tiap hembusan napas, kedipan mata dan detik sisa hidup hamba, Engkau selalu melindungi hamba-hamba-Mu. Ya Allah, Sang Penciptaku.


Yaampun cacatan apasih, kok gini.. yaudah cuma mau menuang isi hati aja si. 
Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar :